Tugas dan artikel

Saturday, November 04, 2017

ASAS DAN PRINSIP PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Tugas : Responsi Pengembangan Masyarakat
Oleh     : Brigitta Siahaan, Helga Kupilang P. Ishmah N., M. Hary P. Wenni Mey K.
Jurusan Agrbisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. 2016.





I. PENDAHULUAN



1.1.  Latar Belakang


Pengembangan masyarakat adalah proses membantu masyarakat menganalisa masalah mereka, untuk melaksanakan sebagai ukuran besar otonomi yang mungkin dan layak, dan untuk mempromosikan identifikasi yang lebih besar dari warga negara individu dan individu organisasi dengan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat haruslah terdapat nilai-nilai, asas-asas dan prinsip-prinsip agar pengembangan masyarakat tidak keluar jauh dari ranahnya, dan prosesnya bisa berjalan sesuai keinginan/kebutuhan dari masyarakat. Oleh karena itu kita harus mengetahui asas serta prinsip-prinsip dalam pembangunan.


1.2.  Tujuan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Mengetahui asas-asas pengembangan masyarakat
2.    Mengetahui prinsip-prinsip pengembangan masyarakat.
3.    Mengetahui kelebihan dan kekurangan prinsip pengembangan masyarakat.
4.    Mengetahui prinsip pengembangan masyarakat yang cocok diterapkan di Indonesia.


5.     






II.TINJAUAN PUSTAKA



1.1.  Pengertian Pengembangan Masyarakat


Pengembangan masyarakat adalah proses penguatan masyarakat secara aktif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip keadilan sosial, partisipasi dan kerja sama yang setara. Pengembangan masyarakat mengekspresikan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, akuntabilitas, kesempatan, pilihan , partisipasi, kerjasama, dan proses belajar keberlanjutan (Suharto, 2010).

Pengembangan masyarakat (community development) terdiri dari dua konsep, yaitu “pengembangan” dan “masyarakat”. Secara singkat, pengembangan merupakan usaha bersama dan terencana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Telah disebutkan bahwa konsep dari komunitas adalah sekelompok orang dengan identitas bersama. Oleh karena itu, pengembangan masyarakat bergantung pada interaksi antara manusia dan aksi bersama daripada kegiatan individu apa yang beberapa ahli sosiologi menyebutnya dengan ‘lembaga kolektif’ (Nafisah, 2014).


1.2.  Asas Pengembangan Masyarakat


Pengembangan masyarakat (community development) sebagai suatu perencanaan sosial perlu berlandaskan pada asas-asas :
1.    Komunitas dilibatkan dalam setiap proses pengambilan keputusan
2.    Mensinergikan strategi komprehensif pemerintah, pihak-pihak terkait dan partisipasi warga.
3.    Membuka akses warga atau bantuan profesional, teknis, fasiltas, serta intensif lainnya agar meningkatkan partisipasi warga, dan
4.    Mengubah perilaku profesional agar lebih peka pada kebutuhan, perhatian dan gagasan warga komunitas (Baihaqi, 2015).


1.3.  Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat


a.    Prinsip Pengembangan Masyarakat Menurut Sanders (1958)


10 prinsip pengembangan masyarakat yang dianggap diterapkan diseluruh dunia menurut Sanders,(1958):
1.         Kegiatan yang dilaksanakan harus berhubungan dengan kebutuhan dasar masyarakat.
2.         Kemajuan lokal dapat diciptakan melalui upaya-upaya pengembangan masyarakat yang penuh dan seimbang menentukan tindakan bersama dan penyusunan program multi tujuan
3.         Perubahan sikap orang-orang adalah sama pentingya dengan pencapaian kemajuan  material dari program-program masyarakat selama tahap-tahap awal pembangunan.
4.         Mengarah pada partisipasi orang-orang yang meningkat  lebih baik dalam masalah masyarakat.
5.         Identifikasi, dorongan semangat dan pelatihan pimpinan lokal harus menjadi tujuan dasar setiap program.
6.         Kepercayaan yang lebih besar pada partisipasi masyarakat dan kaum muda dalam proyek pengembangan masyarakat akan memperkuat program pengembangan, memapankan dalam basis yang luasdan menjamin ekspansi jangka panjang.
7.         Memerlukan dukungan intensif dan ekstensif dari pemerintah
8.         Penerapan program pengembangan masyarakat dalam skala nasional memerlukan pengabdosian kebijakan yang konsisten.
9.         Bentuk organisasai non pemerintah harus dimanfaatkan.
10.     Kemajuan ekonomi dan sosial pada tingkat local masyarakat pembangunan yang paralel ditingkat nasional (Syafitri, 2016).

b.   Prinsip Pengembangangan Masyarakat Menurut Ife (1995)


Prinsip-prinsip pembangunan masyarakat akan menjadi ranah bagi implementasi pembangunan masyarakat. Korelasi dari prinsip-prinsip tersebut sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan keberhasilan pembangunan masyarakat (Syafitri, 2016).

Jim Ife ,(1995) mengungkapkan 22 prinsip pembangunan masyarakat yaitu:
1.         Pembangunan terpadu dan seimbang. Pembangunan masyarakat pada dasarnya harus mencakup pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial, kultural, lingkungan dan personal atau spiritual.
2.         Konfrontasi terhadap ketimpangan structural. Pembangunan masyarakat harus mampu merubah adanya ketimpangan kelas maupun ketimpangan gender dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat.
3.         Menjunjung tinggi hak asasi manusia. Hak-hak yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah pemenuhan tiap standard kehidupan, hak mendapatkan pendidikan, hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan kultural komunitasnya, hak untuk berkembang secara mandiri dan hak untuk mendapatkan perlindungan keluarga.
4.         Keberlanjutan. Dua aspek penting dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pembangunan adalah pentingnya pembangunan tersebut memperhatikan dimensi keseimbangan ekologis dan keadilan sosial.
5.         Pemberdayaan. Konsep pemberdayaan menjadi basis utama dalam  pembangunan masyarakat. Pemberdayaan memiliki makna membangkitkan sumber daya, kesempatan, pengetahuan dan keterampilan mereka untuk meningkatkan kapasitas dalam menentukan masa depan mereka.
6.         Pembangunan personal dan politik. Pembangunan masyarakat pada hakekatnya perlu untuk menyeimbangkan hubungan antara personal dan politik, individu dan struktur maupun personal, privat dan publik.
7.         Pemilikan komunitas. Pemilikan komunitas mencakup dua level, yaitu kepemilikan pada sebuah benda material dan kepemilikan pada struktur serta proses.
8.         Kemandirian. Kemandirian memiliki makna bahwa komunitas seharusnya  mendayagunakan sumber-sumber daya yang ada dengan kekuatan sendiri dan tidak bergantung pada pihak eksternal. Kemandirian komunitas akan sangat bermanfaat dalam menghadapi ketidakpastian dan krisis.
9.         Independen dari Negara. Hal ini tidak berarti bahwa dukungan pemerintah tidak perlu diterima. Dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk memulai proses pembangunan masyarakat..
10.     Tujuan dekat (antara) dan visi akhir jangka panjang. Dalam pembangunan masyarakat adalah sangat penting dan essensial untuk menjaga keseimbangan antara tujuan dekat dan tujuan akhir jangka panjang. Hal ini selaras dengan prinsip ekologis dan prinsip keadilan sosial seperti yang telah diuraikan di muka
11.     Pembangunan organik. Pembangunan organik pada dasarnya menjadi suatu konsep yang berlawanan dengan pembangunan yang bersifat mekanistik.
12.     Pengembangan bertahap.Konsekuensi logis dari konsep pembangunan organis adalah adanya suatu keharusan bahwa suatu proses pembangunan harus melalui beberapa tahapan. Dengan demikian, pembangunan masyarakat memerlukan proses waktu yang lama, sebab ia lebih mengutamakan keaktifan dari partisipasi komunitas.
13.     Bebas dari tekanan luar. Pembangunan masyarakat tidak akan berjalan dengan baik, ketika ada tekanan- tekanan dari pihak eksternal. Oleh karena itu, pembangunan masyarakat haruslah dibangun secara murni oleh komunitas itu sendiri dengan memperhatikan sensivitas terhadap budaya komunitas lokal, tradisi dan lingkungan.
14.     Pembangunan komunitas. Semua pembangunan masyarakat seharusnya bertujuan untuk membangun komunitas. Pembangunan komunitas meliputi semua interaksi sosial dengan komunitas dan membantu mereka untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi jalan untuk menuju dialog yang murni, pemahaman dan aksi sosial.
15.     Proses dan hasil. Penekanan pada proses dan hasil menjadi issue utama dalam kerja komunitas. Pendekatan pragmatis cenderung hanya akan melihat hasil, sehingga bagaimana upaya untuk memperoleh hasil tersebut tidaklah begitu penting. Dalam konteks ini, moral dan etika dalam memperoleh hasil akan menjadi pusat perhatian.
16.     Integritas proses. Integritas dalam proses akan menjadi unsur penting dalam menentukan hasil dan tujuan. Proses bimbingan sosial masyarakat mengandung dua unsur pokok yaitu perencanaan dan pengintegrasian masyarakat yang dapat memperlancar penumbuhan kesadaran akan loyalitas kepada masyarakat dimana perorangan, peningkatan perasaan tanggungjawab terhadap kondisi serta kedudukan masyarakat.
17.     Tanpa kekerasan. Pada konteks ini, pembangunan masyarakat menghendaki sebuah proses pendekatan yang anti kekerasan.
18.     Inklusif. Aplikasi prinsip inklusif dalam pembangunan masyarakat membutuhkan proses adanya keterlibatan masyarakat untuk mengambil bagian dalam proses pelaksanaan pembangunan.
19.     Konsesus.Prinsip anti kekerasan dan pendekatan inklusif memerlukan proses pembangunan masyarakat yang seharusnya dibangun atas dasar konsesus dan keputusan konsesus tersebut seharusnya dibuat untuk dapat diaplikasikan. Pendekatan konsesus pada hakekatnya didasarkan pada persetujuan dari masyarakat dan hal ini merupakan konsekuensi dari prinsip anti kekerasan dan inklutif. Dengan prinsip ini, diharapkan tidak ada menganalisa dan alienasi dalam kehidupan masyarakat.
20.     Kooperasi. Perspektif ekologis dan pendekatan anti kekerasan kedua-duanya menekankan pada kebutuhan struktur yang kooperatif daripada struktur yang kompetitif. Banyak dari struktur, proses dan institusi masyarakat modern dibangun  atas dasar asumsi kompetisi yang baik, termasuk sistem pendidikan, ekonomi, kesibukan, pekerjaan, seni, rekreasi dan pelayanan kesehatan
21.     Partisipasi. Prinsip partisipasi yakni bertujuan mendorong tumbuhnya perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kemajuan, meningkatkan kualitas partisipatif masyarakat dari sekedar mendukung, menghadiri, menjadi konstributor kegiatan dakwah dan menyegarkan dan meningkatkan efektifitas
22.     Pembatasan (merumuskan) kebutuhan. Pengembangan masyarakat harus dapat merumuskan dan membantu masyarakat untuk mengartikulasikan kebutuhan-kebutuhannya dan mempertemukannya dalam berbagai kegiatan (Syafitri, 2016).


c.    Prinsip Pengembangan Masyarakat Menurut Adi


Adi mengemukakan bahwa dalam usaha menggambarkan pengembangan masyarakat, terdapat 5 (lima) prinsip dasar yang amat penting yaitu :
1.    Penekanan pada pentingnya kesatuan kehidupan masyarakat dan hal yang terkait dengan hal tersebut.
2.    Perlu adanya pendekatan antar tim dalam pengembangan masyarakat
3.    .Kebutuhan akan adanya community worker yang serba bisa (multi purpose) pada wilayah pedesaan.
4.    Pentingnya pemahaman akan pola budaya masyarakat lokal
5.    Adanya prinsip kemandirian yang menjadi prinsip utama dalam pengembangan masyarakat (Aziz, 2005)













III.PEMBAHASAN



3.1.  Kelebihan Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat


a.    Prinsip Pengembangan Masyarakat Menurut Sanders

Pada prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Sanders kelebihannya antara lain pengembangan masyarakat didasarkan terhadap cerminan masalah utama dalam masyarakat tersebut . Hal tersebut akan lebih efektif dalam mewujudkan tujuan dari pengembangan masyarakat itu sendiri. Karena seperti yang kita ketahui bahwa pengembangan masyarakat untuk masalah utama dalam masyarakat setempat akan lebih berguna dan bermanfaat. Dalam prinsip ini, perubahan sikap dan peningkatan dari partisipasi masyarakat sangat dianggap penting. Hal tersebut ,merupakan salah satu dari kelebihan prinsip dikarenakan apabila masyarakat sangat antusias dalam arti partisipatif dan terjadi perubahan sikap atau perilaku dari masyarakat itu sendiri maka dapat dikatakan bahwa tercapainya tujuan dari pengembangan masyarakat. Memanfaatkan lembaga pemerintahan juga akan menunjang keberhasilan pengembangan masyarakat.


b.   Prinsip Pengembangan Masyarakat Menurut Ife

Penjelasan prinsip-prinsip pengembangan masyarakat dari Jim Ife dapat dikatakan sangat kompleks dan lebih modern. Sehingga setiap poin prinsip-prinsip yang dibutuhkan dijelaskan secara detail dan terperinci.  Hal tersebut merupakan kelebihan dari prinsip-prinsip dari Jim Ife. Keseimbangan pembangunan dan tidak ada kesetimbangan umur, jenis kelamin, dll sehingga pembangunan masyarakat dapat merata. Pembangunan masyarakat menurut prinsip ini juga harus bersifat keberlanjutan. Peningkatan komunitas juga dijelaskan dalam prinsip ini, namun kemandirian individu juga dipikirkan dan dikembangkan. Pemanfaatan lembaga pemerintahan untuk menunjang pula diperlukan dan dijelaskan dalam prinsip-prinsip pengembangan masyarakat ini. Partisipasi masyarakat juga menjadi salah satu prinsip. Kelebihan yang terakhir adalah prinsip-prinsip ini memperhatikan proses pengembangan masyarakat dan ditinjau hasil keberhasilannya.


3.2.  Kekurangan Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat


a.    Prinsip Pengembangan Masyarakat Menurut Sanders

Dalam pengembangan masyarakat, tidak hanya dibutuhkan partisipasi dalam orang muda, karena banyak oarang-orang tua yang mempunyai banyak pengalaman dibandingkan anak muda. Seharusnya pengembangan masyarakat tidak hanya difokuskan pada satu golongan namun secara merata. Dalam prinsip ini dikemukakan bahwa diperlukannya dukungan pemerintah secara intensif dan ekstensif. Namun sayangnya, dukungan pemerintah dalam pengembangan masyarakat dibeberapa wilayah masih dianggap kurang. Jadi apabila dukungan masyarakat merupakan salah satu prinsip, hal tersebut dapat menghambat keberhasilan pengembangan masyarakat.

b.   Prinsip Pengembangan Masyarakat Menurut Ife

Prinsip Ife dijelaskan sangat kompleks sehingga sangat sedikit kami dapat melihat kekurangan dari prinsip ini. Kekurangannya antara lain tidak disinggungnya mengenai kualitas individu/lembaga sebagai pelaku pengembangan masyarakat. Kualitas dari “pelaku” tersebut sangat menentukkan bagaimana mengatasi masalah-masalah yang terjadi dan berdampak pada keberhasilan. Apabila kualitas “pelaku” tersebut rendah kegagalan pengembangan masyarakat akan berpeluang besar.  Begitu pula sebaliknya, apabila kualitasnya bagus maka peluang keberhasilannya tinggi.
3.3.  Prinsip Pengembangan Masyarakat yang Cocok Diterapkan di Indonesia


Setelah membandingkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing prinsip pengembangan masyarakat dan melakukan diskusi, kelompok kami berpendapat bahwa prinsip pengembangan masyarakat yang cocok di terapkan di Indonesia adalah prinsip menurut Ife. Hal ini dikarenakan prinsip pengembangan masyarakat menurut Ife sangat kompleks dan lebih modern.Hal ini membuat prinsip pengembangan masyarakat tersebut lebih mudah diterapkan karena setiap poin prinsip-prinsip yang dibutuhkan dijelaskan secara detail dan terperinci.










IV.KESIMPULAN



Kesimpulan yang didapat dari penjelasan teori diatas adalah sebagai berikut :
1.    Terdapat empat asas pengembangan masyarakat.
2.    Prinsip pengembangan masyarakat manurut para ahli berbeda-beda dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
3.    Kelebihan prinsip pengembangan masyarakat menurut Sanders ialah didasarkan terhadap cerminan masalah utama dalam masyarakat tersebut. Sedangkan kelebihan prinsip pengembangan masyarakat menurut Ife adalah sangat kompleks dan lebih modern.
4.    Menurut hasil diskusi kelompok kami, prinsip pengembangan masyarakat yang cocok diterapkan di Indonesia adalah prinsip pengembangan masyarakat menurut Ife.









DAFTAR PUSTAKA



Aziz, Moh. Ali. 2005. Dakwah Pengembangan Masyarakat. Gramedia. Jakarta

Baihaqi, Muhammad. 2015. Prinsip Pengembangan Masyarakat. https://pengembangmasyarakat.wordpress.com/2015/05/05/prinsip-pengembangan-masyarakat/ Diakses pada 11 Oktober 2016 Pukul 21.24 WIB

Nafisah, Lu’lu. 2014. Pengembangan Masyarakat (Community Development). https://luluhatta.wordpress.com/2014/10/13/pengembangan-masyarakat-community-development/ Diakses pada 5 Oktober 2016 Pukul 06:37 WIB

Suharto, Edi. 2010. CSR & COMDEV. Alfabeta. Bandung.

Syafitri, Aftimar.2016. Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat. http://laporanagt.blogspot.co.id/2016/04/prinsip-prinsip-pengembangan-masyarakat.html Diakses pada 11 Oktober 2016 pukul 22.03 WIB


0 comments:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Total Pageviews

Powered by Blogger.

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Buku Tugas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com