Tugas : Laporan Praktikum Biologi Umum
Oleh : Ishmah Nurhidayati (1514131171)
Asisten Laboratorium : Mizan Sahroni (1417021075)
Universitas Lampung, 2015
I.PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu
yang utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa.
Apabila kita cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme
yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak
sama. Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler
hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik
untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut
disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah satu contoh proses anabolisme yang sering kita dengar adalah proses
fotosintesis. Fotosintesis adalah mengolah bahan sederhana menjadi bahan yang
kompleks dengan bantuan cahaya pada tumbuhan. Bahan sederhana yang digunakan
oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis adalah karbon dioksida dan air. Tumbuhan
umumnya mendapatkan karbon dioksida dari udara dan mendapatkan air dari tanah.
Karbon dioksida diubah menjadi gula. Hasil sampingan proses ini adalah gas
oksigen.
Fotosintesis merupakan suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energy matahari (dalam
bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energy kimia (ATP dan NADPH). Energy
kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan
karbondioksida. Jadi, seluruh molekul organic lainnya dari tanaman disintesa
dari energy dan adanya organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan
tumbuhan atau bakteri fotosintetik untuk berfotosintesis.
Fotosintesis berlangsung di
kloroplas, yang mana pada bagian ini mengandung banyak pigmen klorofil.
Klorofildapat dibedakan menjadi bebrapa tipe, yaitu: klorofil a, b, c, d dan
tipe e. pembagian tersebut adalah berddasarkan rantai samping yang mengingat
inti porfitinnya. Jenis klorofil yang paling banyak ditemukan pada tumbuhan
tingkat tinngi adalah jenis a dan b. Klorofil a biasanya adalah untuk sinar
hijsu biru, sementara klorofil b untuk sinar kunig hijau. Klorofil laen (jenis
c, d, e) ditemukan hanya pada alga dan dikombinasikan dengan klorofil a.
Kloroplas memiliki
pigmen-pigmen lainnya, yaitu Karotinoid yang merupakan derivate dari likopen.
Pada korola, kaliks, kulit buah yang telah matang atau masak, klorofil telah
menghilang (terurai) dan menimbulkan warna kuning atau warna merah yang
kemudian tampak, atau warna-warna lainnya. Dalam hal demikina kloroplas telah
berganti isi yang disebut kromoplas.
1.2.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan percobaan pada praktikum kali ini adalah :
1. Membuktikan terbentuknya amilum pada proses fotosintesis oleh tumbuhan
hijau
II. TINJAUAN PUSTAKA
Suatu sifat fisiologi yang hanya
dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah kemampuannya untuk menggunakan zat-karbon
dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di dalam
tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung cukup cahaya dan oleh karena itu
maka asimilasi zat-karbon disebut juga fotosintesis. Lengkapnya adalah bahwa
fotosintesis atau asimilasi zat-karbon itu suatu proses di mana zat-zat
anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil diubah menjadi zat
organik karbohidrat dengan pertolongan cahaya matahari. Pengubahan energi sinar
menjadi energy kimia (karbohidrat) dan kemudian pengubahan energi kimia menjadi
energi kerja pada peristiwa pernefasan dalam tubuh tumbuhan merupakan rangkaian
proses kehidupan di dunia ini (Dwidjoseputro,1996).
Fotosintesis berasal dari kata
foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi
fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2
menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis
hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).
Fotosintesis merupakan suatu proses
biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang
dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya
mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam
mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur
membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi
karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar
dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Salisbury, 1992).
Reaksi
fotosintesis:
Orang yang pertama kali menemukan
fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang
penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan
bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz
melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke
dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik
dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana
itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari
tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan
bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia
mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian
daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia
menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas
timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem
I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan
tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada
fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi
secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Slriadi. 2013).
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron
melawanan gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga
reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam
fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul
pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena
satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Afni. 2011).
Fotosintesis
berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1. Reaksi
Terang
Reaksi terang
fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang
berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit
yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada
fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona
2. Reaksi
gelap
Reaksi gelap
fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa
Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap
meliputi 3 hal penting, yaitu:
a. Karboksilasi
merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.
b. Reduksi :
PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).
c. Regenerasi :
pembentukan kembali RBP (Saimbolon, 1989).
III. METODE
KERJA
3.1.
Waktu Pelaksanaan dan Tempat
Adapun percobaan ini
dilakukan pada:
Tanggal : 19 November 2015
Tempat : Laboratorium Botani II
3.2.
Alat dan Bahan
Adapun
alat-alat yang digunakan pada percobaan kali ini adalah cawan petri,pemanas listrik,pinset,2 buah
gelas piala 100 ml, dan alat tulis
Sedangkan
bahan-bahan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah air suling,alkhohol 96 %,larutan lugol/iodium,daun
tumbuhan , dan kertas alumunium.
3.3.
Cara Kerja
Adapun cara kerja pada
percobaaan ini yaitu sebagai berikut:
1.
Daun singkong yang sudah dibungkus selama 2
hari
2.
Digunting
kecil-kecil sebelum dilepas amilumnya
3.
Dimasukkan dalam tabung reaksi
4.
Ditetesi alcohol sampai daun terendam,
dilakukan untuk daun yang ternaungi dan tidak ternaungi selama 4 kali
5.
Ditutup dengan alumunium foil untuk setiap
tabung reaksi ( agar tidak terjadi penguapan )
6.
Dimasukkan dalam air mendidih sampai klorofil
terlepas ( sampai warna berubah ) sampai alcohol habis
7.
Setelah itu keluarkan tabung reaksi yang
berisi daun singkong dari dalam air yang mendidih
8.
Keluarkan daun dari tabung reaksi dan
hamparkan pada cawan petri dengan menggunakan pinset
9.
Ditetesi larutan lugol sampai berubah warna.
IV.HASIL PENGAMATAN DAN
PEMBAHASAN
4.1.
Data Pengamatan
No
|
Daun Tumbuhan
|
Hasil
|
1
|
Ternaungi
|
ada warna biru sedikit
|
2
|
Tidak ternaungi
|
tidak berubah
|
3
|
Alumunium
ternaungi
|
ada warna biru sedikit
|
4
|
Alumunium tidak ternaungi
|
tidak berubah
|
4.2.
Pembahasan
Pada percobaan kali ini menggunakan 4 daun tumbuhan,yaitu
daun yang ternaungi dan tidak ternaungi serta daun yang diberi alumunium
ternaungi dan daun yang diberi alumunium tidak ternaungi. Daun singkong yang sudah dibungkus selama 2
hari lalu digunting kecil-kecil sebelum dilepas amilumnya. Kemudian dimasukkan dalam tabung reaksi Ditetesi alcohol
sampai daun terendam, dilakukan untuk daun yang ternaungi dan tidak ternaungi
selama 4 kali. Tabung reaksi ditutup dengan alumunium foil untuk setiap tabung
reaksi (agar tidak terjadi penguapan ). Lalu dimasukkan dalam air mendidih
sampai klorofil terlepas ( sampai warna berubah ) sampai alcohol habis.Setelah
itu keluarkan tabung reaksi yang berisi daun singkong dari dalam air yang
mendidih. Kemudian keluarkan daun dari tabung reaksi dan hamparkan pada cawan
petri dengan menggunakan pinset. Lalu daun ditetesi larutan lugol sampai berubah warna.Hasil
yang didapat dari percobaan yang telah dilakukan adalah pada daun yang
ternaungi didapatkan ada warna biru sedikit,dan pada daun yang tidak ternaungi
tidak ada perubahan warna. Pada daun yang diberi alumunium ternaungi didapatkan
ada warna biru sedikit dan pada daun yang diberi alumunium tidak ternaungi tidak
ada perubahan warna.
Fotosintesis adalah proses pembuatan molekul makanan berenergi tinggi dari
komponen yang lebih sederhana, yang dilakukan oleh tumbuhan autotrof (tumbuhan
yang dapat membuat makanan sendiri). Fotosintesis berasal dari kata foton yang
artinya “cahaya” dan sintesis yang artinya “penyusun”, jadi fotosintesis juga
diartikan dengan proses biokimiawi yang dilakukan oleh tumbuhan untuk
menghasilkan energi (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.
Daun merupakan komponen utama pada tumbuhan yang berperan dalam
fotosintesis ini, pada daun terdapat klorofil (zat hijau daun), klorofil inilah yang akan menyerap energi
matahari sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi
(nutrisi).Fotosintesis berperan sangat penting bagi seluruh kehidupan organik
di bumi. Karena selain menghasilkan energi, proses fotosintesis juga akan
menghasilkan oksigen untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Fungsi utama
fotosintesis adalah untuk memproduksi glukosa sebagai sumber energi utama bagi
tumbuhan, dengan adanya glukosa ini akan terbentuk sumber energi lemak dan
protein pula. Nah zat-zat ini akan menjadi sumber makanan bagi manusia dan
hewan, oleh karena itu proses fotosintesis ini sangat penting dalam kehidupan
kita. Proses fotosintesis dapat membersihkan udara. Udara dibersihkan dengan
diserapnya karbondioksida dan dihasilkannya oksigen. Sehingga sering kita
dengar penanaman pohon untuk membersihkan lingkungan, karena ada proses
fotosintesis inilah pohon bisa berguna untuk membersihkan udara
kita. Kemampuan fotosintesis tumbuhan pada masa hidupnya akan membuat sisa
sisa tumbuhan tersebut tertimbun di dalam tanah. Timbunan dari tumbuhan dalam
waktu yang lama akan membuatnya menjadi batu bara yang merupakan bahan baku dan
sumber energi pada kehidupan modern.
Dalam proses fotosintesis ada 4 bahan yang harus dimiliki, yaitu :
· Karbondikoksida (CO2)
· Air
· Cahaya Matahari
· Klorofil
Karbondikosida
akan diambil oleh Stomata (mulut daun) pada daun tumbuhan dari udara bebas,
kemudian air diambil melalui akar tumbuhan dan diangkut komponen pengangkut
pada tumbuhan, kemudian Cahaya matahari akan diambil dalam bentuk energi oleh
klorofil (zat hijau daun). Semua proses ini akan berlangsung membentuk suatu
reaksi dan menghasilkan Oksigen serta Glukosa.
Setelah terdapat glukosa pada tumbuhan, nutrisi ini akan diubah menjadi lemak,
protein, dan nutrisi lainnya. Jadi pada fotosintesis terjadi reaksi yang sangat
kompleks, Proses fotosintesis yang terjadi di Kloroplas terdiri atas 2 reaksi,
yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
1. Reaksi Terang
2. Reaksi Gelap
Sesuai dengan namanya reaksi gelap merupakan reaksi yang tidak bergantung
pada cahaya. Inti dari proses reaksi gelap merupakan pengubahan Karbondioksida
(CO2) menjadi glukosa. Reaksi gelap ini terjadi pada bagian stroma kloroplas.
Reaksi gelap hanya akan terjadi sesudah terjadinya reaksi terang, dan proses
reaksi gelap sangat kompleks, karena pengubahan Karbondioksida (CO2)
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
yaitu:
1.
Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari tumbuhan itu sendiri.
Artinya, setiap tumbuhan yang berbeda jenis, walaupun hidup dalam keadaan
lingkungan yang sama akan berbeda pula reaksi fotosintesisnya, dapat kita
katakan faktor internal merupakan faktor hereditas (keturunan). Pada beberapa
jenis tumbuhan, ada yang tidak bisa membentuk klorofil (albino) sehingga akan
sangat berpengaruh terhadap raksi fotosintesisnya.
2.
Faktor Eksternal
a. Kandungan Air dan Mineral dalam tanah
Seperti yang telah kami jelaskan tadi sahabat, air merupakan salah satu
bahan baku yang digunakan untuk reaksi fotosintesis jadi semakin banyak air
dalam tanah semakin bagus reaksi tersebut. Karena Fotosintesis sangat
bergantung dari penyerapan air oleh akar tumbuhan tersebut.
b. Temperatur
Fotosintesis merupakan reaksi yang tergantung kepada enzim, sedangkan kerja
enzim ini dipengaruhi oleh suhu. Enzim tidak bisa bekerja pada suhu kurang dari
5 derajat Celcius dan diatar 50 derajat celcius, jika suhu tidak sesuai maka
fotosintesis tidak akan terjadi. Suhu terbaik untuk proses fotosintesis adalah
diantara 28 – 30 derajat celcius.
c. Kandungan CO2 di udara
Kandungan CO2 di udara sekitar 0.03 persen, semakin banyak CO2 akan semakin
baik rekasi yang terjadi.
d. Kandungan O2
Rendahnya kandungan O2 di udara dan di dalam tanah akan menghambat
respirasi tumbuhan. Remdajmua respirasi ini juga akan menghambat pembentukan
energi oleh tumbuhan tersebut.
V.KESIMPULAN
Dari
percobaan yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1.
Pada percobaan kali ini menggunakan 4 daun tumbuhan,yaitu
daun yang ternaungi dan tidak ternaungi serta daun yang diberi alumunium
ternaungi dan daun yang diberi alumunium tidak ternaungi.
2.
Hasil yang didapat dari percobaan yang telah dilakukan
pada daun yang ternaungi didapatkan ada warna biru sedikit.
3.
Pada daun yang tidak ternaungi tidak ada perubahan warna.
4.
Pada daun yang diberi alumunium ternaungi didapatkan ada
warna biru sedikit.
5.
Pada daun yang diberi alumunium tidak ternaungi tidak ada
perubahan warna.
DAFTAR PUSTAKA
Afni. 2011. Fotosintesis. Afni22.blogspot.com. Diakses pada tanggal 2 Desember 2015, pukul 15.29 WIB
Kimball,
J. W. 1993. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
Kimball, John. 2002. Biologi
Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.
Malcome. B. W. 1990. Fisiologi Tanaman.
Bumi Aksara. Bandung.
Salisbury,
dan Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. ITB Press. Bandung.
Simbolon, Hubu dkk. 1989. Biologi Jilid 3. Erlangga.
Jakarta.
Slriadi. 2013. Fotosintesis. Slriadi.blogspot.com. Diakses pada tanggal 2 Desember
2015, pukul 15.30 WIB
0 comments:
Post a Comment