Tugas dan artikel

Monday, May 09, 2016

SOSIOLOGI, SOSIOLOGI PERTANIAN DAN SOSIOLOGI PEDESAAN

Oleh : Ishmah Nurhidayati (1514131171)
Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung (2016)



PEMBAHASAN

1.      Sosiologi

Istilah sosiologi pertama kali dicetuskan oleh seorang filsuf asal Perancis bernama Auguste Comte dalam bukunya Cours de la Philosovie Positive. Orang yang dikenal dengan bapak sosilogi tersebut  menyebut sosiolog adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Kata sosiologi sebenarnya berasal dari bahasa Latin yaitu 'socius' yang berarti teman atau kawan dan 'logos' yang berarti ilmu pengetahuan.

Auguste Comte menyatakan sosiologi merupakan ilmu pengetahuan. Sebuah pengetahuan dikatakan sebagai ilmu apabila mengembangkan suatu kerangka pengetahuan yang tersusun dan teruji yang didasarkan pada penelitian yang ilmiah. Sosiologi dapat dikatakan sebagai ilmu sejauh sosiologi mendasarkan penelaahannya pada bukti-bukti ilmiah dan metode-metode ilmiah.

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari jaringan hubungan antara manusia dalam bermasyarakat. Sedangkan secara luas sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang masyarakat dimana sosiologi mempelajari masyarakat sebagai kompleks kekuatan, hubugan, jaraingan iteraksi, serta sebagai kompleks lembaga/penata.

Berikut di bawah ini merupakan pengertian sosiologi menurut para ahli sosiologi, yaitu sebagai berikut:

a.      Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi

Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi dalam bukunya berjudul Setangkai Bunga Sosiologi; Sosiologi sebagai ilmu masyarakat mempelajari tentang struktur sosial yakni keseluruhan jalinan sosial antara unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial, ke-lompok-kelompok dan lapisan-lapisan sosial. Sosiologi juga mempelajari proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antara pel-bagai segi kehidupan bersama. Contoh hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan kehidupan politik, hubungan timbale balik antara kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi.

b.       P.J. Bouman
P.J. Bouman mengatakan dalam bukunya Sociologie Begrien en Problemen, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan sosial antar sesama manusia (individu-individu), antar individu dengan kelompok, sifat dan perubahan-perubahan, lembaga-lembaga serta ide-ide sosial.

c.        Pitirim Sorokin

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.


2.      Sosiologi Pedesaan

Sebelum lebih jauh memahami tentang sosiologi pedesaan, mengetahui pengertian desa sangatlah penting karena merupakan obyek dari sosiologi pedesaan itu sendiri. Merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang pemerintahan daerah, desa didefinisikan sebagai suatu wilayah yang ditempati sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah, langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berikut pengertian sosiologi pedesaan menurut para ahli:
a.       Menurut T. Lynn Smith dan Paul E. Zapt menguraikan bahwa sosiologi pedesaan adalah kumpulan pengetahuan yang telah disistematisasi yang dihasilkan lewat penerapan metode ilmiah ke dalam studi tentang masyarakat pedesaan, struktur organisasinya, proses-prosesnya, sistem sosialnya yang pokok dan perubahan-perubahannya.
b. NL. Sims mengemukakan bahwa sosiologi pedesaan adalah studi tentang asosiasi persekutuan antara orang-orang yang hidupnya lebih kurang tergantung pada pertanian
c.   Menurut Jhon M. Gillette (1922:6) Sosiologi pedesaaan adalah cabang sosiologi yang secara sistematis mempelajari komunitas-komunitas pedesaan untuk mengungkapkan kondisi-kondisi serta kecenderungan-kecenderungannya dan merumuskan prinsip-prinsip kemajuan.


3.      Sosiologi Pertanian

Pengertian Sosiologi pertanian menurut Planck (1993) adalah sosiologi ekonomi seperti halnya sosiologi industri, yang membahas fenomena sosial dalam bidang ekonomi pertanian. Hal yang utama dalam sosiologi pertanian adalah:
  1. organisasi sosial pertanian (struktur pertanian),
  2. usaha pertanian,
  3. bentuk organisasi pertanian,
  4. masalah sosial pertanian.
Berdasarkan pengertian sosiologi pertanian maka pasti terdapat kegunaan mempelajarinya. Kegunaan Mempelajari Sosiologi Pertanian yaitu mengumpulkan keterangan mengenai masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan pola hubungannya, serta membantu dalam mengambil gambaran detail tentang sikap dan perasaan, motif, tingkah laku, dan kegiatan-kegiatan petani yang umumnya hidup dalam lingkungan pedesaan.


4.      Perbedaan Sosiologi Pertanian dan Sosiologi Pedesaan

Menurut Planck (1993:3) Sosiologi Pertanian (Agricultural Sociology) sering disamakan dengan Sosiologi Pedesaan (Rural Sociology). Tetapi ini hanya berlaku jika penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja. Semakin sedikit kehidupan penduduk di desa ditandai oleh kegiatan pertanian, semakin pantas sosiologi pertanian dipisahkan dari sosiologi pedesaan.

Kasus-kasus di pedesaan Indonesia yang umumnya sektor pertanian masih relatif dominan baik sebagai sektor primer maupun sekunder, dalam praktek agak sulit untuk membedakan secara tegas pokok bahasan dan agenda kajian tentang sosiologi pedesaan dan pertanian. Tumpang tindih dan saling terkait antara kedua pendekatan bidang sosiologi tersebut akan sangat mungkin terjadi di pedesaan Indonesia

5.      Sejarah Pertanian

Sejarah pertanian adalah bagian dari sejarah kebudayaan manusia. Pertanian muncul ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri. Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban. Terjadi perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian akibat diadopsinya teknologi pertanian.

Kawasan Hilal Subur di Asia Barat, serta Mesir dan India merupakan lokasi awal pembudidayaan tanaman untuk mendapatkan hasilnya. Sebelum aktivitas ini dimulai, manusia terbiasa mencari sumber makanan di alam liar. Pertanian berkembang secara independen di berbagai tempat di dunia, yaitu di China, Afrika, Papua, India, dan Amerika.
Berdasarkan bukti-bukti peninggalan artefak, para ahli prasejarah saat ini bersepakat bahwa praktik pertanian pertama kali berawal di daerah "bulan sabit yang subur" di Mesopotamia sekitar 8000 SM. Pada waktu itu daerah ini masih lebih hijau daripada keadaan sekarang. Berdasarkan suatu kajian, 32 dari 56 spesies biji-bijian budidaya berasal dari daerah ini. Daerah ini juga menjadi satu dari pusat keanekaragaman tanaman budidaya (center of origin) menurut Nikolai Vavilov. Jenis-jenis tanaman yang pertama kali dibudidayakan di sini adalah gandum, jelai (barley), buncis (pea), kacang arab (chickpea), dan flax (Linum usitatissimum).

Daerah lain yang berjauhan lokasinya dikembangkan jenis tanaman lain sesuai keadaan topografi dan iklim. Di Tiongkok, padi (Oryza sativa) dan jewawut (dalam pengertian umum sebagai padanan millet) mulai didomestikasi sejak 7500 SM dan diikuti dengan kedelai, kacang hijau, dan kacang azuki. Padi (Oryza glaberrima) dan sorgum dikembangkan di daerah Sahel, Afrika 5000 SM. Tanaman lokal yang berbeda mungkin telah dibudidayakan juga secara tersendiri di Afrika Barat, Ethiopia, dan Papua. Tiga daerah yang terpisah di Amerika (yaitu Amerika Tengah, daerah Peru-Bolivia, dan hulu Amazon) secara terpisah mulai membudidayakan jagung, labu, kentang, dan bunga matahari.

Kondisi tropika di Afrika dan Asia Tropik, termasuk Indonesia, cenderung mengembangkan masyarakat yang tetap mempertahankan perburuan dan peramuan karena relatif mudahnya memperoleh bahan pangan. Migrasi masyarakat Austronesia yang telah mengenal pertanian ke wilayah kepulauan Indonesia membawa serta teknologi budi daya padi sawah serta perladangan.



DAFTAR PUSTAKA




https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_pertanian Diakses pada 5 Maret 2016 pukul 20:50 WIB




0 comments:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Total Pageviews

Powered by Blogger.

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Buku Tugas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com