sebelum lo baca dan mungkin copy tugas gue, gue mau curhat bentar. wajib baca! awas kalo ngga! :D
gue suka nulis, tapi sekarang masih terlalu mager buat memulai, ya gimana tugas2 ini seolah-olah ga ngijinin gue. kadang gw suka iseng nulis beberapa kata yang lil bit ga berguna sih sebenernya, cuma daripada mereka terbuang sia-sia, gue mulai berpikir untuk nyelipin kata-kata itu diantara postingan tugas gue...
siapa tau bisa menghibur kalian yang masih pusing ngerjain tugas, siapa tau abis baca kata-kata gue kalian baper, atau mungkin muntah T_T ya tulisan gue emang suka alay dan ga tau diri gitu. tapi so what gitulohhh. ini kan blog guee..
oke stop. segitu aja. ini kata-kata buat postingan ini
"Katakan padaku bagian hidup mana yang terasa mudah?
Bahkan mencintaimu pun terasa begitu susah" -I.N.
ISI
Knapsack Sprayer
1
|
|
Kekurangan :
Knapsack sprayer tipe gendong
sering mengalami kerusakan seperti
tabung pompa bocor, batang torak mudah patah, katup bocor, paking karet
sering sobek, ulir aus, selang penyalur pecah, nozzle dan kran sprayer mudah
rusak, tali gendong putus, sambungan las korosi, dsb. Harganya
relatif mahal dan biaya pengoprasian serta perawatannya yang juga mahal.
Kelebihan :
Cakupan penyemprotan
yang luas dan merata.. Tangki mampu bertahan
sampai 5 tahun. Penggunaan nozel
dapat disesuaikan. Komponen dan
aksesories lainnya sangat mendukung kerja sprayer ini saat diaplikasikan. Tersedia
suku cadang dengan lengkap.
Fungsi :
Fungsi
dari Knapsack sprayer yaitu untuk menyemprotkan insektisida untuk
mencegah dan memberantas hama, menyemprotkan fungisida untuk mencegah dan
memberantas penyakit menyemprotkan herbisida untuk mencegah dan memberantas
gulma,
menyemprotkan pupuk cairan
|
|
(Dirjen
Tanaman Pangan, 1977)
|
Cangkul
2
|
|
Kekurangan :
Mudah rusak dan berkarat, harus menggunakan tenaga yang lebih, membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaan, berat dan hanya bisa digunakan
untuk pekerjaan yang mudah.
Kelebihan :
Harga terjangkau, mudah digunakan untuk membalik tanah karena memiliki sudut kemiringan 50-70 derajat, ramah lingkungan, dan
mudah perawatannya.
Fungsi :
Cangkul adalah alat tradisional
tangan yang digunakan untuk menggali, membalikkan
& mengeruk tanah.
(Tarigan,
2015).
|
Sabit
3
|
|
Kekurangan :
Jangkauan pembabatan kecil sehingga membutuhkan waktu
yang lebih lama, kebutuhan
tenaga orang per hektar banyak, kehilangan
gabah pada waktu panen relatif lebih tinggi dibandingkan dengan alat mekanis dan mudah
berkarat.
Kelebihan :
Harga terjangkau, mudah dibawa karena kecil, perawatan
mudah, berbentuk tipis terbuat dari besi atau baja
sehingga bisa digunakan dalam jangka lama, tidak mudah penyok dan ringan.
Fungsi :
Arit atau sabit adalah satu alat bantu pertanian sejenis
pisau
berbentuk melengkung yang digunakan untuk memotong berbagai jenis tumbuhan,
rumput-rumputan, padi, jagung bahkan alat ini biasa digunakan untuk memotong
kayu.
(Tarigan,
2015).
|
Sosrok
4
|
|
Kekurangan :
Kurang
efisien dalam penggunaannya karena dilakukan secara manual. Waktu yang
diperlukan dalam penggunaannya relatif lama.
Kelebihan :
Merupakan alat yang lebih ramah lingkungan jika
dibandingkan dengan peralatan pertanian modern yang sudah menggunakan
teknologi mesin yang canggih yang mengeluarkan zat sisa yang dapat
membahayakan alam dan mencemari tanaman padi yang ditanam.
Fungsi :
Osrok atau sosrok adalah alat pertanian yang digunakan para petani untuk
mencabuti rumput-rumput liar di sawah
(Tarigan,
2015).
|
Traktor Bajak
5
|
|
Kekurangan :
Harganya
mahal, alatnya berat sehingga tidak semua orang dapat menggunakannya, tekanan terhadap tanah
yang dihasilkan oleh traktor dan perlengkapannya dapat menyebabkan pemadatan
yang signifikan terhadap lapisan tanah dan juga menghambat pertumbuhan tanaman
Kelebihan :
Tidak hanya
berfungsi untuk mengendalikan gulma akan
tetapi dapat digunakan
juga untuk pengolahan tanah agar siap untuk ditanami, mampu mengendalikan
gulma lebih cepat dibandingkan cangkul ataupun arit, dan lebih menghemat
waktu.
Fungsi :
Mengendalikan
gulma dan mengolah tanah.
(Daywin, 1984)
|
Boom Sprayer
6
|
|
Kekurangan :
Harganya
relatif mahal dan biaya pengoprasian serta perawatannya yang juga mahal.
Tidak dianjurkan pada tanaman yang masih muda karena dikhawatirkan drift
merusak tanaman. Dalam penggunaannya membutuhkan lahan yang luas.
Kelebihan :
Cakupan penyemprotan yang luas dan merata, waktu
penyemprotan lebih cepat, dapat menembus gulma sasaran walaupun sangat lebat dan minim tenaga kerja
menghemat tenaga dan waktu.
Fungsi :
Alat ini sangat efektif digunakan
untuk mengendalikan gulma dalam lahan yang ukurannya sangat luas, karena
dapat terselesaikan dalam jangka waktu yang lebih cepat.
(Pakpahan,
1982)
|
DAFTAR PUSTAKA
Daywin,FJ, RG. 1984. Mesin-Mesin
Budidaya Pertanian di Lahan Kering. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Dirjen Tanaman
Pangan. 1977. Alat dan mesin pertanian untuk proteksi tanaman pangan.
Departemen Pertanian Republik Indonesia.
Jakarta.
Pakpahan,
Donathus, dkk. 1982. Alat dan Mesin Pertanian, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.Jakarta.
Tarigan, Yulfa
Sari. 2015. Pengenalan Alsintan Tradisional. http://yulfasari.blogspot.co.id/2015/05/pengenalan-alsintan-tradisional.html Diakses
pada 20 Desember 2016 Pukul 08.22 WIB
0 comments:
Post a Comment