Pengimajian
dari kata imaji (image) yang berarti pula citra atau gambar. Pengimajian atau
pencitraan adalah penggambaran yang jelas melalui kata-kata agar dapat
manimbulkan suasana khusus, yaitu membuat puisi lebih hidup. Pencitraan dalam
puisi dimaksudkan agar puisi yang diciptakan mampu menggambarkan suasana batin
penyair, pembaca mampu menangkap kesan secara jelas, dan puisi yang dihasilkan
mampu mencapai kepuitisan. Ide-ide yang masih abstrak diharapkan mampu
ditangkap seolah-olah dapat dilihat, didengar, dicium, atau dipikirkan.
Jenis citraan
sesungguhnya sangat banyak, namun secara garis besar, citraan dapat
dikelompokkan menjadi 6, yaitu :
a) Citraan penglihatan (visual), citraan yang dihasilkan dengan
member rangsangan indera penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat
seolah-olah terlihat, Contoh :
a.
Hamparan padi menguning
b.
Gedung-gedung yang berjejer
menjulang angkasa
c.
Daun-daun kering di atas
rerumputan
b) Citraan pendengaran (auditif), yaitu citraan yang dihasilkan
dengan member rangsang indera pendengaran. Contoh :
a.
Siul burung
bersahut-sahutan
b.
Deru mesin perang
menggelegar
c) Citraan penciuman (olfaktori), yaitu citraan ynag dihasilkan
dengan member rangsangan indera penciuman. Contoh :
a.
Semerbak mewangi bunga di
taman.
b.
Aroma masakn menusuk
hidung.
d) Citraan pengecapan (gustatori). Contoh :
a.
Teh manis yang dihidangkan
itu terasa hambar buatku.
b.
Ku minum kopi pahit di
teras depan.
e) Citraan gerakan (kinaestetik). Contoh :
a.
Burung-burung berterbangan
ke angkasa.
b.
Sebentar ia menoleh ke
kanan, lalu secepat kilat ia melangkahkan kaki ke sini.
f) Citraan perabaan/perasaan (taktual). Contoh :
a.
Kupegang tangannya terasa
lembut.
Sumber :
Buku Bahasa Indonesia untuk
SMP/MTs kelas VIII (Penulis : Wahono, Spd., M.Pd.)
0 comments:
Post a Comment