Tugas dan artikel

Monday, May 09, 2016

PENGETAHUAN BUDAYA LAMPUNG (PENINGGALAN SEJARAH)


Oleh      : Ishmah Nurhidayati, Ilen Tri Holivia, Karimah Khitami Aziz
Guru     : Hasan Basri
X IPA 1, SMA Negeri 1 Gadingrejo (2012/2013)


1. SITUS PENINGGALAN PRASEJARAH

Œ Taman Purbakala pugung raharjo

Taman Purbakala Pugung Raharjo merupakan peninggalan sejarah yang terletak di DesaPugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur. Situs arkeologi seluas 30 hektar merupakan peninggalan zaman Hindu dan Budha. Di taman purbakala ini, terdapat Punden Berundak, Arca, Prasasti, Batu Mayat atau Batu Kandang, Altar Batu, Batu Berlubang, Benteng Parit Primitif sepanjang 1,2 kilometer, dan Dolmen. Selain itu, beberapa keramik peninggalan dinasti Han, Sung, dan Ming masih bisa ditemukan di tamanpur bakala ini. Untuk mencapai Taman Purbakala Pugung Raharjo, Anda harus menempuh perjalanan 52 kilometer kearah Timur dari Kota Bandar Lampung.

Taman Purbakala Pugung Raharjo terletak di daerah datar berketinggian 80 meter dan dikelilingi oleh tanggul bekas peninggalan perang zaman dahulu. Selain itu, ada sebuah kolam yang sumber mata airnya di sebelah timur Taman Purbakala Pugung Raharjo. Konon bila Anda mandi di kolamitu, Anda akan awet muda.


 Batu Kepapang di Kenali

SATU peninggalan prasejarah adalah Batu Kepapang. Situs ini terletak di Pekon Kenali, Kecamatan Belalau. Meskipun tidak ada plang nama, tidak sulit menuju petilasan ini. Asalkan bertanya pada warga sekitar, kita dengan mudah menjangkau lokasi Batu Kepapang.

Situs ini berada di belakang SDN 1 Kenali. Pagar semen mengelilingi areal situs yang ditumbuhi tanaman cokelat, pisang, dan berbagai tanaman kebun. Situs ini terletak di tanah penyimbang (sai batin dalam bahasa setempat).

Satu-satunya penjelas kalau situs ini peninggalan purbakala hanyalah sebuah marmer bertuliskan "Situs Batu Kepapang" yang ditandatangani Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. Marmer ini ditempel di pagar tembok yang baru dibuat. Menurut warga, situs ini nyaris terbengkalai. Baru dipagar setelah diberi bantuan Gubernur Rp5 juta.

Di sekeliling Batu Kepapang, tertutup tanaman, terlihat sembilan batu besar. "Masih ada sembilan batu lagi yang belum digali. Batu-batu itu tempat duduk para petinggi Kerajaan Skalabrak," ujar Haidar Hadi H.S., tokoh masyarakat Kenali.

Ada dua riwayat Batu Kepapang. Pertama, cerita yang menyatakan kalau situs ini peninggalan masyarakat Tumi--yang merupakan nenek moyang orang Lampung yang tinggal di Kerajaan Skalabrak. "Batu Kepapang itu tempat menyembelih orang-orang terpilih, terutama gadis-gadis cantik. Ketika itu masyarakat belum mengenal agama, jadi mereka masih animisme," kata Haidar.

Gadis itu yang tercantik di Skalabrak. "Daging gadis korban itu dimakan masyarakat. Harapannya, seluruh masyarakat Skalabrak memiliki sifat dan kecantikan yang sama," kata Haidar.

Kisah kedua, Batu Kepapang digunakan pada zaman kemerdekaan untuk mengadili atau memotong orang-orang. Namun, kisah ini tidak begitu dikenal masyarakat. Masih diragukan kebenarannya.



2. Situs Sejarah Lampung

Œ Batu Putri
Di Kenali  terdapat situs yang disebut Batu Sepadu atau Batu Putri. Menuju situs ini harus melewati jalanan kecil beraspal, dengan turunan dan tanjakan yang lumayan curam.

Sebuah rumah panggung kecil dari kayu berdiri di perkebunan. Di bawahnya terdapat sebuah batu seperti perempuan berambut panjang sedang duduk. Pagar tembok mengelilingi batu itu.

Di situs ini ada jamur yang menempel di batu. Warga yakin, jika ditempelkan di kulit, jamur ini langsung jadi panu; yang obatnya ada di salah satu batang pohon di lokasi ini.

Menurut Mawardi, tokoh pemuda Kenali, Batu Sepadu ini dulunya seorang putri. Dengan janji akan memberi imbalan, sang putri meminta seseorang memindahkan air dari Way Besohan di Krui ke Kenali. Ternyata, setelah air dipindahkan, putri itu ingkar. Lalu, dia disumpah jadi batu.

Dalam rumah kayu itu terdapat kursi, meja, ranjang besi lengkap dengan kasur-bantal, dan dua kayu yang sangat tua. Kayu hitam ini terdapat pahatan motif-motif.


 Sisa Buay Pernong

Sebelum sampai Liwa, tepatnya di Way Pernong, berdiri rumah adat yang indah. Rumah ini terletak di sisi sebelah kanan jalan menuju Liwa. Rumah adat ini dimiliki keturunan Buay Pernong.

Sebagian rumah adat ini masih asli, beberapa bagian yang direnovasi karena rusak saat gempa 1993 lalu. Di sini terdapat meriam besar buatan zaman Belanda yang berasal dari Krui. Selain itu, banyak benda kuno seperti lemari dan kursi.

Di belakang rumah adat ini terdapat makam Raja Selalau ketiga dan penerusnya. Di atas batu-batu yang menutupi makam, terdapat berbagai tanda berbentuk seperti binatang atau lambang tertentu.

Selain makam Raja Selalau, di dekat areal makam juga terdapat semacam benteng tanah berbentuk parit sedalam 1,5 meter. Benteng ini mengingatkan pada benteng parit yang terdapat di situs Pugungraharjo. Sayangnya, benteng parit ini belum dipugar instansi terkait atau diteliti lebih lanjut.


Ž Beguk Sakti

Tidak jauh dari Batu Kepapang, terdapat tempat keramat yang oleh masyarakat disebut Beguk Sakti--bahasa setempat menyebutnya "begukh". Tempat keramat ini berada di rumah kayu kecil.

Di bangunan bercat putih ini terdapat ranjang besi, tanpa papan atau kasur. Di bawahnya terdapat batu-batu menhir tersusun. Di sinilah makam si Beguk Sakti. Warga yakin Beguk Sakti adalah panglima perang di Krui. Ia memiliki nama asli M. Syarifudin.

Kisahnya, sang panglima bosan perang. Dia meminta kepalanya dipenggal dengan sembilu yang terbuat dari bambu tanpa ruas. Lalu, kepala sang panglima dibawa pulang dan dimakamkan di Kenali. Permakaman ini oleh masyarakat disebut keramat Beguk Sakti.Tubuh Beguk Sakti dimakamkan di Krui; yang dikenal sebagai Keramat Slalau.


 Peninggalan Sejarah Perjuangan

Bentuk sejarah perjuangan rakyat lampung ada beberapa macam seperti benteng pertahanan , senjata dan makam. Tercatat ada 15 benteng dan beberapa neriam yang digunakan Raden Intan II ketika berjuang melawan penjajah Belanda.Peninggalan berupa senjata-senjata dan meriam masih dapat di lihat di Museum Negeri Lampung


 Peninggalan Keratuan Balaw

Sisa-sisa peninggalan keratuan balaw ini baru saja ditemukan(tahun 2003-2004),sehingga belum terdaftar sebagai sejarah Provinsi Lampung. Penemunya yaitu tim peneliti dari balai Arkeologi Bandung dan Pusat Penelitian Perkembangan Arkeologi Nasional. Situs Keratuan Balaw yang diduga berdiri sekitar abad ke-9 ini terdapat di Kampung KEdamaian ,Kecamatan Tanjung,Karang Timur, Kota Bandar Lampung,

Ada berbagai benda arkeologis yang bisa menjadi bukti sejarah berdirinya Keratuan Balaw. Contohnya fragmen tembikar, keramik, manic-manik, mata uang kepeng, fragmen genta, artefak batu. Artefak logam, kerak besi, dan makam. Sebuah makam yang ditemukan diduga Makam Ratu Mungkuk yang merupakan salah satu penguasa KEratuan Balaw. Pada .lokasi tersebut ditemukan pula petilasan Ratu LEngkara,penguasa terakhir Keratuan Balaw.


3. PENINGGALAN SEJARAH LAINNYA

Œ PERKAMPUNGAN ADAT

Perkampungan adat merupakan jejak peradaban orang Lampung masa lalu. Perkampungan adat dibangun untuk daerah mukim sebuah kelompok (marga) dan mewujudkan keberadaan sebuah komunitas orang lampung. Awalnya hanya sebuah pemukiman kecil, lalu berkembang dan menyebar. Selain rumah adat, dijumpai pula kebudayaannya seperti peralatan rumah tangga, peralatan berburu, dan peralatan pertanian.

No.
Lokasi
Bentuk Peninggalan
1.
Kabupaten Tulang Bawang
Rumah adat kuno Desa Menggala, Perkampungan Asli Mulang Maya (Lampung Abung), dan Perkampungan pungan Negeri Jungkarang (Lampung Sungkai).
2.
Kabupaten Lampung Tengah
Perkampungan tradisional Terbanggi Besar.
3.
Kota Bandar Lampung
Rumah tradisional Kampung Ulok Gading (rumah adat Lampung Peminggir), rumah tradisional Kampung Kedamaian (rumah adat pemuka Pubian Telu Suku), rumah tradisional Kedatun Keagungan.

 MUSEUM NEGERI LAMPUNG

Lokasi Museum Negeri Lampung berada di Jalan Zainal Arifin Pagar Alam No.64, Bandar Lampung. Museum yang diresmikan oleh Prof. Dr. Fuad Hasan pada tanggal 24 September 1988 ini memiliki berbagai benda peninggalan sejarah masa lalu Lampung. Benda-benda peninggalan sejarah itu seperti benda-benda masa prasejarah, perhiasan, uang kuno, keramik cina, arca, alat-alat rumah tangga, manik-manik dan naskah-naskah kuno. Sementara itu, dihalaman museum terdapat jangkar kapal, bola besi pembuka lahan, dan lampu suar yang terlempar saat Gunung Krakatau meletus.


Ž MONUMEM KRAKATAU

Monumen krakatau terletak di telukbetung, bandar lampung. Monumen ini menjadi bukti sejarah dahsyatnya letusan gunung krakatau pada tahun 1883. bukti tersebut berupa sebuah rambu laut pelabuha telukbetung yang terhempas oleh gelombang besar sejauh satu kilometer dari pantai. Gelombang tersebut merupakan akibat letusan gunung krakatau . Di lokasi terhempasnya rambu laut inilah didirikan monumen krakatau.

Itulah sekilas kepingan-kepingan pizzle besar sejarah masa lalu lampung yang berserakan di banyak tempat. Semuanya menunggu tangan lembut masyarakat lampung untuk menata dan merangkainya. Dengan merangkai dengan merangkai puzzle-puzzle sejarah masa lalu lampung bererti merangkai kembali jati diri lampung yang semakin terkikis . sebuah tantangan besar bagi masyarakat lampung di tengah hegemoni peradaban dunia yang semakin hinggar binar.


Daftar Pustaka
v  http://sanak-lambar.blogspot.com/2008/08/tempat-bersejarah-di-lampung-barat.html

v  http://www.google.co.id/imgres?q=batu+putri+di+lampung+barat&sa=X&tbo=d&biw=1440&bih=809&tbm=isch&tbnid=JfUZ0K2BtRAltM:&imgrefurl=http://blog.fitb.itb.ac.id/BBrahmantyo/%3Fpaged%3D3&docid=3gExznGTZVD6DM&imgurl=http://blog.fitb.itb.ac.id/BBrahmantyo/wp-content/uploads/2011/12/Slide3.jpg&w=960&h=720&ei=lyAfUeL5IYntrQfaw4C4Dg&zoom=1&ved=1t:3588,r:11,s:0,i:111 (coklat)


v  http://www.google.co.id/imgres?q=batu+putri+di+lampung+barat&sa=X&tbo=d&biw=1440&bih=809&tbm=isch&tbnid=p-diCV7HyQ5TJM:&imgrefurl=http://archive.kaskus.co.id/thread/2539023/20&docid=-OTB5P0jYNul-M&imgurl=http://infokito.wordpress.com/files/2009/07/batu-putri.jpg&w=400&h=533&ei=lyAfUeL5IYntrQfaw4C4Dg&zoom=1&ved=1t:3588,r:5,s:0,i:93&iact=rc&dur=1005&sig=107168064199907316014&page=1&tbnh=195&tbnw=146&start=0&ndsp=18&tx=51&ty=88 (putih)

0 comments:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Total Pageviews

Powered by Blogger.

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Buku Tugas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com