Hai gaes, welcome to my mind. The story is beginning. Ini tentang introvert yang jadi sider di grup terus di tegor sama temennya
(itu gue!). dan terus di belain sama temennya yang lain dengan bilang
"semua orang ga harus sama".
Setujuuuu, akika setuju benjet sama
pendapat indang. Guys, kadang, kita suka memandang orang lain sebagai diri
kita. Menyamakan sudut pandang, seolah apa yang kita rasakan, dia juga rasakan.
Apa yang kita biasa lakukan, dia juga pasti lakukan. Tapi gini, apa yang kita lewati, kadang jauh berbeda dengan apa yang mereka
lalui. Tau kan, kalau beberapa kejadian selamanya akan merubah sudut pandang
kita dan cara berfikir kita? Sekali lagi,karena apa yang kamu dan dia lewati ga
pernah sama, itu membuat kamu dan dia menjadi dua orang yang berbeda.
Pernah ga berpikir "Apa yang pernah dia
lalui hingga dia menjadi pribadi yang seperti itu?". Gue pernah. Kadang,
dari situ gue mencoba memahami sudut pandang orang lain. Gue selalu berprinsip bahwa
ketika terjadi suatu masalah di antara dua orang, ga ada yang 100% salah, dan
100% benar. Semua punya andil kesalahan masing-masing, yang membuatnya berbeda
hanya besar presentasenya. Ketika sadar akan hal itu, gue mulai bisa memaafkan.
Dengan begitu, gue berharap persentase kesalahan gue juga bakal berkurang.
Disini, gue salah karena terlalu takut untuk
berbaur. Mengutamakan rasa nyaman untuk diri gue sendiri, yang dalam
praktiknya, justru mengurangi kenyamanan orang lain. Tulisan ini bukan untuk
menyalahkan temen gue atau apalah itu. Gue cuma pengen mengatakan bahwa, gue,
lo dan dia itu berbeda. Kita ga harus sama, dan jangan coba menyamakan. Kadang,
itu bisa menimbulkan sakit hati, atau setidaknya beban pikiran berkepanjangan. So be wise guys. Kamu tidak akan mengerti bagaimana tajamnya kata, hingga kamu terluka olehnya. Mungkin, itu yang disebut "sakit, tapi tak berdarah".
Dan lagi, thanks for read this words. Thank you for visited my blog. Wish the content is helping you,
Yang merasa lega karena udah curhat
Ishmah N 🐳
0 comments:
Post a Comment