Tugas dan artikel

Wednesday, May 23, 2018

KONSEP PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN


Tugas : Responsi Pembangunan Pertanian
Oleh   : Aji Prayoga Wibowo, Arum Sri Lestari, Ishmah Nurhidayati
Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. 2017.




PEMBAHASAN



1.    Pengertian Pembangunan dan Pembangunan Pertanian

Pada hakekatnya, pengertian pembangunan secara umum adalah proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu. Mengenai pengertian pembangunan, para ahli memberikan definisi yang bermacam-macam seperti halnya perencanaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain.Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).

Pembangunan adalah “suatu usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa”. Pada dasarnya dalam negara berkembang yang lepas landas dari suatu keadaan taraf rendah menuju taraf yang tinggi yaitu modernisasi, dimana variable-variabel dalam pembangunan dapat mengalami perubahan kearah yang lebih baik. Oleh sebab itu dibutuhkan inisiatif, aktif, dan kritis bagi setiap warga negaranya untuk dapat bertindak dengan arah yang tepat dan dengan mampu menjadikan sumber-sumber dalam pembuatan keputusan oleh pemerintah dalam pembangunan (Siagian, 2005).

Pembangunan di semua negara memiliki tiga sasaran yang ingin dicapai, yaitu :
1.    Meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian atau pemerataan bahan pokok yang dibutuhkan untuk bisa hidup, seperti makanan, perumahan, kesehatan dan perlindungan.
2.    Meningkatkan taraf hidup, termasuk manambah dan mempertinggi penghasilan, penyediaan lapangan kerja yang memadai, pendidikan yang lebih baik dan memperhatikan nilai-nilai budaya dan kemanusiaan. Semua itu bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan materi semata, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan harga diri, baik individu maupun bangsa.
3.    Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi semua individu dan nasional dengan cara membebaskan mereka dari sikap-sikap budak dan ketergantungan, tidak hanya dalam hubungannya dengan orang lain dan negara-negara lain, tetapi juga sumber-sumber kebodohan dan penderitaan manusia (Todaro, 1993).

Pembangunan pertanian menurut adalah bagian utuh dari pembangunan. Industri harus menyediakan barang untuk petani. Lapangan kerja non pertanian perlu untuk mempertahankan keluarga di daerah pedesaan. Produksi pangan harus konsisten dengan selera konsumen (Lynn, 2003).

Sedangkan menurut Mosher pembangunan pertanian dapat berjalan dengan adanya lima syarat pokok, namun percepatan pembangunan pertanian diperlukan dukungan faktor-faktor pelancar yang berhubungan dengan geraknya sumber daya manusia dan pendayagunaan sumber daya alam secara optimal agar mencapai produktivitas yang tinggi serta mencapai tujuan pembangunan secara jelas dan terfokus (Mosher, 1987).


2.    Tanggapan atas Isu

Pembangunan nasional pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dalam setiap tahapan pembangunan kesejahteraan masyarakat selalu menjadi tujuan utama. Sebagai Negara agraris dengan jumlah penduduk besar dan proporsi rumah tangga yang bekerja di pertanian dominan, maka perhatian terhadap kesejahteraan petani dinilai sangat strategis. Salah satu alat ukur kesejahteraan petani yang digunakan saat ini adalah Nilai Tukar Petani (NTP). NTP dihitung dari rasio harga yang diterima petani (HT) terhadap harga yang dibayar petani (HB).

Konsep NTP sebagai indikator kesejahteraan petani mengacu kepada kemampuan daya beli petani, yaitu kemampuan pendapatan yang diterima petani untuk dapat memenuhi memperbaiki kebutuhan konsumsi. Peningkatan kesejahteraan identik dengan peningkatan pendapatan untuk memperbaiki atau meningkatkan kebutuhan konsumsi. Dengan demikian peningkatan kesejahteraan dapat ditempuh melalui upaya untuk meningkatkan pendapatan dan atau meningkatkan kebu tuhan konsumsi rumah tangga. Sejalan dengan peningkatan daya beli petani tersebut. Nilai Tukar Petani (NTP) di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Nilai Tukar Petani di Indonesia.
Provinsi
NTP


2008
2009
2010
2011
2012
2013 1
2014 3
2015

Aceh
98.64
99.76
104.12
104.30
104.13
103.13
98.15
96.64

Sumatera Utara
101.79
100.82
102.36
103.42
101.71
99.49
100.08
98.61

Sumatera Barat
105.17
103.71
105.48
106.25
105.02
104.14
100.60
97.73

Riau
101.75
99.07
104.11
105.07
104.26
101.40
96.94
95.23

Jambi
97.93
94.14
96.14
96.25
92.15
88.93
97.02
95.43

Sumatera Selatan
101.50
99.70
104.89
109.63
110.13
109.95
100.89
96.86

Bengkulu
105.50
103.58
104.67
102.97
102.41
99.62
96.33
93.90

Lampung
104.19
107.96
115.04
121.49
125.42
124.70
104.18
103.18

Kep. Bangka Belitung
99.08
94.41
95.77
99.17
99.17
100.26
101.56
104.71

Kepulauan Riau
102.80
100.82
99.94
103.07
104.65
104.96
100.92
99.44

DKI Jakarta
-
-
-
-
-
-
100.47
98.17

Jawa Barat
96.14
97.22
99.28
104.92
108.94
109.53
104.44
105.08

Jawa Tengah
99.77
98.67
101.62
104.84
105.35
105.90
100.65
100.24

DI Yogyakarta
105.28
107.85
112.64
115.12
116.46
116.89
103.13
101.15

Jawa Timur
100.47
98.21
98.74
101.66
102.17
102.90
104.75
104.84

Banten
97.31
97.76
101.83
104.81
108.45
110.06
104.75
104.77

Bali
100.69
103.07
103.80
106.52
108.28
107.22
104.87
104.20

Nusa Tenggara Barat
98.84
96.45
95.31
96.14
95.36
94.23
99.83
103.66

Nusa Tenggara Timur
96.03
101.40
102.00
102.21
101.80
99.17
100.28
101.92

Kalimantan Barat
103.47
100.83
101.19
102.63
100.92
97.99
96.62
96.73

Kalimantan Tengah
98.74
98.38
102.88
101.08
99.24
97.93
101.26
98.66

Kalimantan Selatan
97.54
100.42
106.50
108.40
107.84
105.50
99.81
99.99

Kalimantan Timur
101.40
101.05
99.83
98.74
98.04
95.07
99.93
98.61

Kalimantan Utara 2
-
-
-
-
-
-
-
-

Sulawesi Utara
101.48
101.40
101.04
103.22
101.46
100.56
99.36
96.47

Sulawesi Tengah
101.15
98.58
97.17
98.86
97.79
97.01
102.16
98.12

Sulawesi Selatan
100.19
100.65
101.66
107.09
108.05
107.43
105.39
104.73

Sulawesi Tenggara
103.51
107.30
108.64
107.62
106.45
105.99
101.31
99.55

Gorontalo
102.42
99.47
101.66
104.07
102.33
100.66
101.33
102.29

Sulawesi Barat
102.13
105.51
105.49
104.31
104.41
104.20
102.96
104.36

Maluku
103.07
106.62
103.54
104.81
104.70
105.48
100.52
100.8

Maluku Utara
97.30
99.99
98.79
101.07
100.66
100.44
103.26
102.09

Papua Barat
104.55
106.10
103.55
102.95
101.62
99.64
100.17
100.37

Papua
102.85
101.51
102.59
101.31
102.69
100.84
97.33
96.85

Indonesia
100.16
99.86
101.77
104.58
105.24
104.92
102.03
101.59

Sumber : bps.go.id

Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata Nilai Tukar Petani(NTP) di Indonesia belum mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan petani belum mengalami peningkatan yang berarti dari tahun ke tahun.

Menurut Ketua Panitia Rembuk Nasional III Firdaus Ali, dari sisi demand side, 40 persen penduduk berpendapatan rendah sebagian besar adalah petani. Namun demikian, hingga saat ini issu yang dikembangkan untuk reindustrialisasi lebih cenderung fokus pada supply side namun agak melupakan demand side. Oleh karena itu, diperlukan upaya membangun sektor pertanian, terutama sub sektor agro industri, yang mampu memiliki keterkaitan dengan sektor industri hilir, sehingga nilai tambah yang dihasilkan tinggi dan kesejahteraan petani meningkat.








DAFTAR PUSTAKA



Badan Statistik Pusat. 2015. Nilai Tukar Petani. http://bps.go.id Diakses pada 3 Oktober 2017 pukul 22.26 WIB

 

Binekasri, Romys. 2017. Pembangunan Sektor Pertanian Untuk Kualitaskan Kesejahteraan Petani. http://ekonomi.akurat.co/id-70345-read-pembangunan-sektor-pertanian-untuk-kualitaskan-kesejahteraan-petani Diakses pada 1 Oktober 2017 pukul 20.30 WIB.


Bratakusumah, Deddy Supriady & Riyadi. 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Lynn, Stuart R. 2003. Economic Development: theory and practice for a divided world. Prentice Hall. New Jersey.

Mosher, A.T. 1987. Menggerakkan Dan Membangun Pertanian. Yasaguna. Jakarta.

Muchjidin Rachmat. 2013. Nilai Tukar Petani : Konsep, Pengukuran dan Relevansinya Sebagai Indikator Kesejahteraan Petani. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 31 (2) : 117-120.

Siagian, Sondang. P.2005. Administrasi Pembangunan, Konsep Dimensi dan Strateginya. Bumi Aksara. Jakarta.

Todaro, M.P. 1993. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jilid Pertama. Erlangga. Jakarta

0 comments:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Total Pageviews

Powered by Blogger.

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Buku Tugas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com